Keputihan adalah salah satu masalah yang sering menghampiri sebagian besar wanita. Bahkan keluarnya cairan lender di bagian leher rahim dan vagina ini sangatlah mengganggu. Meski terbilang alami dikeluarkan oleh tubuh, namun keputihan dianggap masalah besar bagi wanita.
Keputihan bukan hanya dialami oleh wanita dewasa saja, sebagian remaja perempuan juga memiliki indikasi mengalaminya. Jika dilihat dari sebagian kasus mengenai keputihan, memang terkesan normal saja. Tetapi ada kondisi abnormal yang juga kadang terjadi.
Untuk memperjelas mengenai keputihan, berikut ini ciri-ciri keputihan berdasarkan indikasi yang menghampiri para wanita dan cara paling tepat dalam mengatasinya.
Ciri Keputihan Normal dan Abnormal
Keputihan adalah kondisi yang selalu bisa saja dialami seorang wanita di setiap bulannya. Namun dalam kejadian pada umumnya, kamu juga harus bisa mengenali apakah keputihan yang menghampiri tersebut berjalan normal atau abnormal. Untuk mengenalinya, inilah penjelasan keduanya.
Ciri Keputihan Normal
Bagi sebagian besar wanita, tentunya kamu akan selalu memiliki peluang mengalami keputihan di setiap bulannya. Biasanya akan muncul sebelum menstruasi dan sesudahnya. Bahkan beberapa wanita juga mengalaminya pada saat masa subur.
Jika mengalami keputihan normal, warna cairan yang muncul adalah transparan atau bening. Bisa juga lengket dan cair menyerupai air. Namun cairan tersebut tidak mengeluarkan bau yang menyengat. Munculnya keutihan normal biasanya hanya dipengaruhi oleh faktor hormon saja.
Namun ada yang mengindikasi cairan keputihan keluar lebih banyak dibanding biasanya. Faktor tersebut antara lain: pemakaian pil KB, menyusui, kondisi psikis, hamil, masa ovulasi dan terangsang seksual.
Ciri Keputihan Abnormal
Keputihan adalah cairan bening yang keluar dari vagina. Namun kondisi ini akan berbeda jika kamu terkena indikasi virus, parasit, bakteri yang menginfeksi vagina. Kondisi ini disebut keputihan abnormal, ciri-ciri jika kamu mengalami keputihan abnormal antara lain:
- Adanya rasa gatal yang cukup hebat disekitar bibir dan bagian dalam vagina.
- Konsistensi keluarnya lebih kental.
- Cairan keputihan berwarna hijau kekuningan.
- Cairan berbau tidak sedap.
Jenis keputihan abnormal memang membuat tidak nyaman. Apalagi daerah vagina akan terasa lembab, basah dan tidak nyaman. Biasanya infeksi yang ditimbulkan akibat hubungan seksual yang tidak sehat. Jika kamu mengamai indikasi ini, maka lebih baik konsultasikan ke dokter.
Untuk mengantisipasi terjadinya keputihan normal dan abnormal, sebenarnya kamu hanya harus pandai didalam menjaga kebersihan organ kewanitaan. Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu jalankan untuk terhindar dari potensi keputihan.
- Area vagina membutuhkan keseimbangan dalam segi kelembabannya. Maka dari itu jangan sampai terlalu banyak memakai sabun, antiseptic, atau ramuan herbal ketika ingin membersihkan area vagina. Karena bakteri baik yang mati, membuat keseimbangan kelembaban vagina menjadi terganggu.
- Silahkan membersihkan area vagina memakai sabun dengan tipe lembut dan memakai air hangat jika ingin menjaga keseimbangan lebih normal. Dan yang lebih penting jangan langsung memasukkan sabun ke area vagina ketika ingin membersihkannya.
- Untuk mencegah bakteri masuk ke area vagina, silahkan mulai sekarang basuhlah vagina dengan benar. Caranya adalah mengusap dari sisi depan ke belakang. Jika terbaik dari arah belakang ke depan tentu memudahkan bakteri masuk.
- Jika ada indikasi keputihan abnormal, lebih baik konsultasikan ke dokter agar kamu mendapatkan saran pemakaian antibiotik yang tepat untuk mengobati dan membersihkannya.
Keputihan adalah salah satu masalah wanita yang bisa dialami wanita dewasa ataupun remaja. Jaga kesehatan area vagina dan rutin membersihkannya agar terhindar dari potensi keputihan mulai sekarang juga.